Jumat, 28 Desember 2012

Setiap manusia yang terlahir dibumi dari yang pertama hingga yang terakhir adalah seorang pemimpin, setidaknya ia adalah seorang pemimpin bagi dirinya sendiri. Bagus tidaknya seorang pemimpin pasti berimbas kepada apa yang dipimpin olehnya. Karena itu menjadi pemimpin adalah amanah yang harus dilaksanakan dan dijalankan dengan baik oleh pemimpin tersebut,karena kelak Allah akan meminta pertanggung jawaban atas kepemimpinannya itu. Dalam Islam sudah ada aturan-aturan yang berkaitan tentang pemimpin yang baik diantaranya : 1.Beriman dan Beramal Shaleh Ini sudah pasti tentunya. Kita harus memilih pemimpin orang yang beriman, bertaqwa, selalu menjalankan perintah Allah dan rasulnya. Karena ini merupakan jalan kebenaran yang membawa kepada kehidupan yang damai, tentram, dan bahagia dunia maupun akherat. Disamping itu juga harus yang mengamalkan keimanannya itu yaitu dalam bentuk amal soleh. 2.Niat yang LurusHendaklah saat menerima suatu tanggung jawab, dilandasi dengan niat sesuai dengan apa yang telah Allah perintahkan.Karena suatu amalan itu bergantung pada niatnya, itu semua telah ditulis dalam H.R bukhari-muslimDari Amīr al-Mu’minīn, Abū Hafsh ‘Umar bin al-Khaththāb r.a, dia menjelaskan bahwa dia mendengar Rasulullah s.a.w bersabda: “Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) sesuai dengan niatnya. Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya karena urusan dunia yang ingin digapainya atau karena seorang wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya sesuai dengan apa yang diniatkannya tersebut” Karena itu hendaklah menjadi seorang pemimpin hanya karena mencari keridhoan ALLAH saja dan sesungguhnya kepemimpinan atau jabatan adalah tanggung jawab dan beban, bukan kesempatan dan kemuliaan. 3.Laki-Laki Dalam Al-qur'an surat An nisaa' (4) :34 telah diterangkan bahwa laki laki adalah pemimpin dari kaum wanita. “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh ialah yang ta’at kepada Allah lagi memelihara diri (maksudnya tidak berlaku serong ataupun curang serta memelihara rahasia dan harta suaminya) ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara “(mereka; maksudnya, Allah telah mewajibkan kepada suami untuk mempergauli isterinya dengan baik). Ayat ini menegaskan tentang kaum lelaki adalah pemimpin atas kaum wanita. Menurut Imam Ibnu Katsir, lelaki itu adalah pemimpin wanita, hakim atasnya, dan pendidiknya. Karena lelaki itu lebih utama dan lebih baik, sehingga kenabian dikhususkan pada kaum lelaki, dan demikian pula kepemimpinan tertinggi. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan (kepemimpinan) mereka kepada seorang wanita.”(Hadits Riwayat Al-Bukhari dari Hadits Abdur Rahman bin Abi Bakrah dari ayahnya). 4.Tidak Meminta JabatanRasullullah bersabda kepada Abdurrahman bin Samurah Radhiyallahu’anhu,”Wahai Abdul Rahman bin samurah! Janganlah kamu meminta untuk menjadi pemimpin.Sesungguhnya jika kepemimpinan diberikan kepada kamu karena permintaan, maka kamu akan memikul tanggung jawab sendirian, dan jika kepemimpinan itu diberikan kepada kamu bukan karena permintaan, maka kamu akan dibantu untuk menanggungnya.” (Riwayat Bukhari dan Muslim) 5.Berpegang pada Hukum Allah. Ini salah satu kewajiban utama seorang pemimpin.Allah berfirman,”Dan hendaklah kamu memutuskan perkara diantara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka.” (al-Maaidah:49). 6.Memutuskan Perkara Dengan AdilRasulullah bersabda,”Tidaklah seorang pemimpin mempunyai perkara kecuali ia akan datang dengannya pada hari kiamat dengan kondisi terikat, entah ia akan diselamatkan oleh keadilan, atau akan dijerusmuskan oleh kezhalimannya.” (Riwayat Baihaqi dari Abu Hurairah dalam kitab Al-Kabir). 7.Menasehati rakyat Rasulullah bersabda,”Tidaklah seorang pemimpin yang memegang urusan kaum Muslimin lalu ia tidak bersungguh-sungguh dan tidak menasehati mereka, kecuali pemimpin itu tidak akan masuk surga bersama mereka (rakyatnya).” 8.Tidak Menerima HadiahSeorang rakyat yang memberikan hadiah kepada seorang pemimpin pasti mempunyai maksud tersembunyi, entah ingin mendekati atau mengambil hati.Oleh karena itu, hendaklah seorang pemimpin menolak pemberian hadiah dari rakyatnya.Rasulullah bersabda,” Pemberian hadiah kepada pemimpin adalah pengkhianatan.” (Riwayat Thabrani). 9.Tegas ini merupakan sikap seorang pemimpin yang selalu di idam-idamkan oleh rakyatnya. Tegas bukan berarti otoriter, tapi tegas maksudnya adalah yang benar katakan benar dan yang salah katakan salah serta melaksanakan aturan hukum yang sesuai dengan Allah, SWT dan rasulnya. 10.Lemah LembutDoa Rasullullah,’ Ya Allah, barangsiapa mengurus satu perkara umatku lalu ia mempersulitnya, maka persulitlah ia, dan barang siapa yang mengurus satu perkara umatku lalu ia berlemah lembut kepada mereka, maka berlemah lembutlah kepadanya. Selain poin- poin yang ada di atas seorang pemimpin dapat dikatakan baik bila ia memiliki STAF. STAF disini bukanlah staf dari pemimpin, melainkan sifat yang harus dimiliki oleh pemimpin tersebut. STAF yang dimaksud di sini adalah Sidiq(jujur),Tablig(menyampaikan),amanah(dapat dipercaya),fatonah(cerdas) Sidiq itu berarti jujur. Bila seorang pemimpin itu jujur maka tidak adalagi KPK karena tidak adalagi korupsi yang terjadi dan jujur itu membawa ketenangan, kitapun diperintahkan jujur walaupun itu menyakitkan.Tablig adalah menyampaikan, menyampaikan disini dapat berupa informasi juga yang lain. Selain menyampaikan seorang pemimpin juga tidak boleh menutup diri saat diperlukan rakyatnya karena Rasulullah bersabda,”Tidaklah seorang pemimpin atau pemerintah yang menutup pintunya terhadap kebutuhan, hajat, dan kemiskinan kecuali Allah akan menutup pintu-pintu langit terhadap kebutuhan, hajat, dan kemiskinannya.” (Riwayat Imam Ahmad dan At-Tirmidzi).Amanah berarti dapat dipercaya. Rasulullah bersabda,” Jika seorang pemimpin menyebarkan keraguan dalam masyarakat, ia akan merusak mereka.” (Riwayat Imam Ahmad, Abu Dawud, dan Al-hakim). Karena itu seorang pemimpin harus ahli sehingga dapat dipercaya.Fatonah ialah cerdas. Seorang pemimpin tidak hanya perlu jujur, dapat dipercaya, dan dapat menyampaikan tetapi juga cerdas. Karena jika seorang pemimpin tidak cerdas maka ia tidak dapat menyelesaikan masalah rakyatnya dan ia tidak dapat memajukan apa yang dipimpinnya. Setelah kita mengetahui sebagian ciri- ciri pemimpin menurut islam. Marilah kita memilih dan membuat diri kita mendekati bahkan jika bisa menjadi seperti ciri- ciri pemimpin diatas karena kita merupakan Mahasiswa dan sebagai penerus bangsa. Terimakasih kepada teman-teman yang sudah membaca artikel ini.Semoga dari lebih dari satu orang yang membaca artikel ini ada yang menjadi pemimpin yang adil & bijaksana bagi nusa dan bangsa.... AMIN.... Read more: http://mylaboratorium.blogspot.com/2012/05/10-kriteria-pemimpin-menurut-ajaran.html#ixzz2GKYthALR

Rabu, 28 November 2012

"PEMIMPIN",,, kata yang tak asikk buatku, sering z dengar pemimpin hrz tegas, berwibawa dan konsisten. Apakah semua pemimpin kita begitu??? Ini lah yang menjadi kenyataan yang harus kita hadapi kita tak mempunyai pemimpin yang memiliki karakter tersebut..

Jumat, 19 Oktober 2012

Sistem Reproduksi Pada Reptil
Reptil (Reptilia) Kelompok reptil seperti kadal, ular dan kura-kura merupakan hewan-hewan yang fertilisasinya terjadi di dalam tubuh (fertilisasi internal). Fertilisasi internal merupakan penyatuan sperma dan ovum yang terjadi di dalam tubuh hewan betina. Hal ini dapat terjadi karena adanya peristiwa kopulasi, yaitu masuknya alat kelamin jantan ke dalam alat kelamin betina. Fertilisasi internal terjadi pada hewan yang hidup di darat (terestrial), misalnya hewan dari kelompok reptil, aves danUmumnya reptil bersifat ovipar, Ovipar merupakan embrio yang berkembang dalam telur dan dilindungi oleh cangkang. Embrio mendapat makanan dari cadangan makanan yang ada di dalam telur. Telur dikeluarkan dari tubuh induk betina lalu dierami hingga menetas menjadi anak. Ovipar terjadi pada burung dan beberapa jenis reptil. namun ada juga reptil yang bersifat ovovivipar, seperti ular dan kadal. Ovovivipar merupakan embrio yang berkembang di dalam telur, tetapi telur tersebut masih tersimpan di dalam tubuh induk betina. Embrio mendapat makanan dari cadangan makanan yang berada di dalam telur. Setelah cukup umur, telur akan pecah di dalam tubuh induknya dan anak akan keluar dari vagina induk betinanya. Contoh hewan ovovivipar adalah kelompok reptil (kadal) dan ikan hiu. Reptil betina menghasilkan ovum di dalam ovarium. Ovum kemudian bergerak di sepanjang oviduk menuju kloaka. Reptil jantan menghasilkan sperma di dalam testis. Sperma bergerak di sepanjang saluran yang langsung berhubungan dengan testis, yaitu epididimis. Dari epididimis sperma bergerak menuju vas deferens dan berakhir di hemipenis. Hemipenis merupakan dua penis yang dihubungkan oleh satu testis yang dapat dibolak-balik seperti jari-jari pada sarung tangan karet. Pada saat kelompok hewan reptil mengadakan kopulasi, hanya satu hemipenis saja yang dimasukkan ke dalam saluran kelamin betina. Ovum reptil betina yang telah dibuahi sperma akan melalui oviduk dan pada saat melalui oviduk, ovum yang telah dibuahi akan dikelilingi oleh cangkang yang tahan air. Hal ini akan mengatasi persoalan setelah telur diletakkan dalam lingkungan basah. Pada kebanyakan jenis reptil, telur ditanam dalam tempat yang hangat dan ditinggalkan oleh induknya. Dalam telur terdapat persediaan kuning telur yang berlimpah. Hewan reptil seperti kadal, iguana laut, beberapa ular dan kura-kura serta berbagai jenis buaya melewatkan sebagian besar hidupnya di dalam air. Namun mereka akan kembali ke daratan ketika meletakkan telurnya. Sistem Genitalia Jantan a. Testis berbentuk oval, relatif kecil, berwarna keputih-putihan, berjumlah sepasang, dan terletak di dorsal rongga abdomen. Pada kadal dan ular, salah satu testis terletak lebih ke depan dari pada yang lain. Testis akan membesar saat musim kawin. b. Saluran reproduksi, duktus mesonefrus berfungsi sebagai saluran reproduksi, dan saluran ini akan menuju kloaka. Sebagian duktus wolf dekat testis bergelung membentuk epididimis. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen yang menghubungkan tubulus seminiferus testis dengan epididimis. Duktus wolf bagian posterior menjadi duktus deferen. Pada kebanyakan reptil, duktus deferen bersatu dengan ureter dan memasuki kloaka melalui satu lubang, yaitu sinus urogenital yang pendek. Sistem Genitalia Betina a. Ovarium berjumlah sepasang, berbentuk oval dengan bagian permukaannya benjol-benjol. Letaknya tepat di bagian ventral kolumna vertebralis. b. Saluran reproduksi, oviduk panjang dan bergelung. Bagian anterior terbuka ke rongga selom sebagai ostium, sedang bagian posterior bermuara di kloaka. Dinding bersifat glanduler, bagian anterior menghasilkan albumin yang berfungsi untuk membungkus sel telur, kecuali pada ular dan kadal. Bagian posterior sebagai shell gland akan menghasilkan cangkang kapur. Pada reptil, organ genitalia masculine terdiri atas testis yang berbentuk oval, relatif kecil, berwarna keputih-putihan, berjumlah sepasang, terletak di dorsal rongga abdomen yang di gantung oleh mesorchium. Pada kadal dan ular, salah satu testis terletak lebih ke depan dari pada yang lain. Testis akan membesar saat musim kawin. Saluran reproduksi, duktus mesonefrus berfungsi sebagai saluran reproduksi, dan saluran ini akan menuju kloaka. Sebagian duktus wolf dekat testis bergelung membentuk epididimis. Epididimis sebagai saluran yang sangat berkelok-kelok keluar dari testes di sebelah lateral testes. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen yang menghubungkan tubulus seminiferus testis dengan epididimis. Duktus wolf bagian posterior menjadi duktus deferen. Pada kebanyakan reptil, duktus deferen bersatu dengan ureter dan memasuki kloaka melalui satu lubang, yaitu sinus urogenital yang pendek. Hemipenis merupakan sepasang alat capulatio yang berupa tonjolan di dinding cloaka. Hemipenis ini jika dalam keadaan istirahat akan melipat masuk ke dalam pangkal cauda dengan dinding ototnya di bagian luar, kemudian jika akan mengadakan copulatio di tonjolkan keluar. Semua reptil selain spenodon memiliki organ kopulatoris, ular dan kadal mempunyai hemipenis, sedangkan pada buaya penis Reproduksi pada Reptilia Jantan 1) Memiliki alat kelamin khusus : HEMIPENIS 2) Sepasang testis 3) Memiliki epididimis 4) Memiliki vas deferens Betina 1) Memiliki sepasang ovarium 2) Memiliki saluran telur (oviduk) 3) Berakhir pada saluran kloaka Kelompok reptil seperti kadal, ular dan kura-kura merupakan hewan-hewan yang fertilisasinya terjadi di dalam tubuh (fertilisasi internal). Umumnya reptil bersifat ovipar, namun ada juga reptil yang bersifat ovovivipar, seperti ular garter dan kadal. Telur ular garter atau kadal akan menetas di dalam tubuh induk betinanya. Namun makanannya diperoleh dari cadangan makanan yang ada dalam telur. Reptil betina menghasilkan ovum di dalam ovarium. Ovum kemudian bergerak di sepanjang oviduk menuju kloaka. Reptil jantan menghasilkan sperma di dalam testis. Sperma bergerak di sepanjang saluran yang langsung berhubungan dengan testis, yaitu epididimis. Dari epididimis sperma bergerak menuju vas deferens dan berakhir di hemipenis. Hemipenis merupakan dua penis yang dihubungkan oleh satu testis yang dapat dibolak-balik seperti jari-jari pada sarung tangan karet. Pada saat kelompok hewan reptil mengadakan kopulasi, hanya satu hemipenis saja yang dimasukkan ke dalam saluran kelamin betina. Ovum reptil betina yang telah dibuahi sperma akan melalui oviduk dan pada saat melalui oviduk, ovum yang telah dibuahi akan dikelilingi oleh cangkang yang tahan air. Hal ini akan mengatasi persoalan setelah telur diletakkan dalam lingkungan basah. Pada kebanyakan jenis reptil, telur ditanam dalam tempat yang hangat dan ditinggalkan oleh induknya. Dalam telur terdapat persediaan kuning telur yang berlimpah. Hewan reptil seperti kadal, iguana laut, beberapa ular dan kura-kura serta berbagai jenis buaya melewatkan sebagian besar hidupnya di dalam air. Namun mereka akan kembali ke daratan ketika meletakkan telurnya.

Senin, 24 September 2012

Konsep spesies Tipologis

Teori-teori klasifikasi 1. Essenssialisme, merupakan teori klasifikasi yang mengelompokan mahkluk hidup dengan berdasarkan ciri-ciri umum atau ciri-cir dasar yang dimiliki oleh manhkluk hidup tersebut. Contohnya adalah pengelompokan burung dengan berdasarkan barna bulu yang dimiliki oleh burung tersebut. 2. Nominalisme , merupakan teori klasifikasi yang mengelompokan mahkluk hidup berdasarkan bobot kuantitas atau jumlah dari suatu mahkluk hidup yang jenisnya sama atau minimal memiliki hubungan kekerabatan yang dekat. Contohnya adalah pengelompokan anggota-anggota dari kelas primata yang didalamnya yang juga merupakan anggota adalah orang utan, kera, simpanse, sert termasuk juga manusia. 3. Empirisme, merupakan teori klasifikasi yang mengelompokkan mahkluk hidup dengan berdasarkan apakah suatu mahkluk hidup tadi pernah hidup atau terdapat pada suatu daerah-daerah tertentu sebagai habitatnya. Contohnya adalah pengelompokan ikan perairan laut dangkal dan perairan laut dalam. 4. Cladisme, merupakan teori klasifikasi yang mengelompokkan mahkluk hidup dengan berdasarkan ukuran kualiitatif serta data komparatif (perbandingan) serta sejarah evolusi dari suatu mahkluk hidup. Contohnya adalah pengelompokan kelas reptil seperti kura-kura, buaya, serta komodo yang disinyalir merupakan bukti dari sisa binatang pra sejarah (masa lalu). 5. Klasifikasi evolusioner, merupakan teori klasifikasi kontemporer yang mencoba mengabungkan semua konsep serta prinsip-prinsip dari teori-teori klasifikasi dengan cara menggabungkan kelebihan-kelebihan dari semua teori klasifikasi sehingga di peroleh konsep klasifikasi yang lebih akurat. Konsep-konsep spesies 1. Tipologis, merupakan konsep spesies yang menyatakan bahwa spesies itu merupakan tataran individu atau mahkluk hidup yang memiliki berbagai karakteristik tertentu yang mampu untuk membedakannya dengan individu atau mahkuk hidup lain. 2. Nominalistik, merupakan konsep spesies yang menyatakan bahwa spesies itu merupakan suatu kesatuan kuantitatif (jumlah) dari suatu individu yang jenis nya sama atau dekat hubungan kekerabatannya. 3. Biologis, merupakan konsep spesies yang menyatakan bahwa spesies itu adalah kesatuan dari individu yang memiliki ciri-ciri hayati utama seperti mampu berkembang biak, bernafas, melakukan proses metabolisme dan sebagainya, yang dari ciri itu dapat dijadikan acuan untuk mengidentifikasi dan membedakannya dengan kesatuan individu lain yang tidak memiliki ciri-ciri hayati tersebut. 4. Evolusioner, merupakan konsep spesies yang terlahir dari perpaduan konsep-konsep spesies yang telah ada sebelumnya yang menitik beratkan pada karakteristik, jumlah (kuantitas ), serta ciri-ciri hayati yang dimiliki oleh suatu mahkluk hidup tersebut.

Selasa, 20 Maret 2012

Transpirasi Tanaman

PENGERTIAN TRANSPIRASI Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan tumbuhan melalui stomata. Kemungkinan kehilangan air dari jaringan tanaman melalui bagian tanaman yang lain dapat saja terjadi, tetapi porsi kehilangan tersebut sangat kecil dibandingkan dengan yang hilang melalui stomata. Oleh sebab itu, dalam perhitungan besarnya jumlah air yang hiulang dari jaringan tanaman umunya difokuskan pada air yuang hilang pada stomata. Proses transpirasi berlangsung selama tumbuhan hidup. Peneliti di Utah State University berhasil menghitung berapa banyak jumlah air yang hilang melalui transpirasi pada tanaman jagung muli dari berkecambah sampai panen. Jumlah air yang hilang melalui transpirasi pada tanaman jagung adalah setara dengan total 450 mm curah hujan, atau untuk menghasilkan berat kering tanaman jagung dibutuhkan 225 kg air yang hilang melalui transpirasi. Mengapa begitu banyak air yang hilang ke atmosfer melalui tanaman untuk menghasilkan 1 kg berat kering tumbuhan ? Paling tidak ada 2 alasan mengapa hal ini terjadi: a. Bahan yang terkandung dalam tanaman sebagian besar adalagh senyawa kerangka karbon, dimana karbon tersebut berasal dari udara dalam bentuk karbon dioksida (CO2). Tumbuhan menyerap CO2 tersebut melalui stomata. Jika tumbuhan ingin menyerap lebih banyak CO2 maka stomata harus dibuka lebar . Konsekuensinya jika stomata membuka lebar maka akan semakin banyak tumbuhan kehilangan ai, karena baik CO2 maupun uap air bergerak melalui stomata yang sama. b. Pada siang hati tumbuhan menerima radiasi matahari, sebagian dari radiasi matahari ini akan diserap tumbuhan. Jika serapan energi matahari ini tidak diimbangi dengan usaha untuk membebaskan energy tersebut, maka suhu tumbuhan akan meningkat. Peningkatan suhu yang berlebihan akan sangat mengganggu metabolisme tumbuhan. Transpirasi merupakan proses yang membutuhkan banyak energy dalam tahap penguapan dari molekul-molekul air. Untuk menguapkan 1 g air dibutuhkan energy lebih dari 580 kalori. Laju transpirasi ditentukan oleh 2 hal, yakni: a) Pwrbedaan kerapatan uap air (vapor pressure) antara rongga substomatal dengan udara bebas di sekitar tumbuhan, dan b) Daya hantar stomata. Berdasarkan ini, laju transpirasi dapat dihitung sebagai berikut: E = gs X VPD dimana E = laju transpirasi, gs = daya hantar stomata , dan VPD = perbedaan kerapatan uap air antara rongga substomatal dan udara bebas di sekitar tanaman. Daya hantar stomata seara langsung di pengaruhi oleh besarnya bukaan stomata. Semakin besar bukaan stomata, maka daya hantarnya akan semakin tinggi. Pada beberapa tulisan. Pada beberapa tulisan digunakan istilah resistensi stomata (rs). Dalam hubungan ini daya hantar stomata berbanding berbalik dengan resistensi stomata (gs = 1/rs). Karapatan uap air diudara tergantung pada kelembaban nibsi dan suhu udara tersebut. Untuk perhitungan laju transpirasi, kelembban nisbi di dalam rongga substomatal dianggap 100%. Jadi kerapatan uap air di dalam rongga substomatal sepenuhnya tergatung pada suhu daun. Dari uaraian diatas dapat disimpulkan bahwa factor-faktor yang mempengaruhi laju transpirasi adalah: 1. Faktor –faktor internal yang mempengaruhu mekanisme buka-tutup stomata. 2. Kelembaban udara di sekitar tanaman. 3. Suhu udara. 4. Suhu daun tanaman. Angin dapat pula mempengaruhi laju transpirasi. Angin dapat memacu laju transpirasi jika udara yang bergerak melewati permukaan daun tersebut lebih kering (kelembaban nibsinya lebih rendah) dari uadara di sekitar tumbuhan tersebut. FUNGSI TRANSPIRASI BAGI TUMBUHAN Kelihatannya transpirasi tidak mempunyai keuntungan atau funsi bagi tumbuhan. Ambil contoh tumbuhan yang hidup di dalam air, misalnya berbagai jenis ganggang. Kelompok tumbuhan ini tidak melakukan transpirasi tetapi dapat tumbuh dan berkembang secara normal. Di dalam terrarium kelembaban nibsi adalah 100%. Dengan demikian, laju tanspirasi akan sangat rendah sekali (Jika ada), tetapi berbagai jenis tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam terrarium. Walaupun beberapa jenis tanaman dapat hidup tanpa melakukan transpirasi, tetapi jika transpirasi berlangsung maka pada tumbuhan agaknya dapat memberikan beberapa keuntungan bagi tumbuhan tersebut, misalnya dalam (i) mempercepat laju pengangkutan unsure hara melalui xylem, (ii) menjaga turgiditas sel tumbuhan agar tetap pada kondisi optimal, dan (iii) sebagai salah satu ara untuk menjaga stabilitas suhu daun. Walaupun dari beberaoa hasil pengujian didapatkan bahwa pengangkutan unsure hara tetap dapat berlangsung jika transpiirasi tidak terjadi. Akan tetapi, laju pengangkutan terbukti akan berlangsung lebih cepat jika transpirasi berlangsung seara optimal. Sebagai contoh pada tanaman tomat terjadi defisiensi kalsium pada daun-daun mudahnya jika laju transpirasi dihambat dengancara miningkatkan kandungan CO2 ( sehingga stomata hamper menutup) dan kelembaban udara yang tinggi. Sel tumbuhan diyakini akan berfungsi optimal pada tingkat turgidistas tertentu, diman jika tigidistasnya menjadi jauh lebih tinggiatau lebih rendah maka sel tersebut akan menurun fungsinya. Jika tekanan mineral sel (turgor) melampau batas elastisitas dindingsel, maka sel tersebut akan pecah. Secara visual sering terlihat terjadinya pecah buah pada berbagai jenis tanaman dengan buah berdaging, misalnya tomat, anggur, cherry, dan jenis cabai tertentu. Transpirasi jelas merupakan suatu proses pendinginan (sebagaimana juga halnya dengan evaporasi). Pada siang hari, radiasi matahari yang diserap daun akan meningkatkan suhu daun. Jika transpirasi berlangsung maka peningkatan suhu daun ini dapat dihindari . Bagaimana jika transpirasi tidak berlangsung? Sesungguhnya jika traspirasi tidak berlangsung, suhu daun akan tetap didinginkan melalui proses fisika lainnya, yaitu secara konduksi. Akan tetapi, kehilangan panas secara konduksi ini hanya akan berlangsung jika suhu daun lebih tinggi dari suhu udara sekitar .

Minggu, 18 Maret 2012

Bakteri Dari asal kata Bakterion (yunani = batang kecil). Di dalam klasifikasi bakteri digolongkan dalam Divisio Schizomycetes. CIRI-CIRI UMUM - Tubuh uniseluler (bersel satu) - Tidak berklorofil (meskipun begitu ada beberapa jenis bakteri yang memiliki pigmen seperti klorofil sehingga mampu berfotosintesis dan hidupnya autotrof - Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan Amitosis) - Habitat: bakteri hidup dimana-mana (tanah, air, udara, mahluk hidup) - Satuan ukuran bakteri adalah mikron (10-3) Gbr. arsitektur suatu sel bakteri yang khas BENTUK-BENTUK BAKTERI - Kokus : bentuk bulat, monokokus, diplokokus, streptokokus, stafilokokus, sarkina - Basil : bentuk batang, diplobasil, streptobasil - Spiral : bentuk spiral, spirilium (spiri kasar), spirokaet (spiral halus) - Vibrio : bentuk koma ALAT GERAK BAKTERI Beberapa bakteri mampu bergerak dengan menggunakan bulu cambuk/flagel. Berdasarkan ada tidaknya flagel dan kedudukan flagel tersebut, kita mengenal 5 macam bakteri. - Atrich : bakteri tidak berflagel. contoh: Escherichia coli - Monotrich : mempunyai satu flagel salah satu ujungnya. contoh: Vibrio cholera - Lopotrich : mempunyai lebih dari satu flagel pada salah satu ujungnya. contoh: Rhodospirillum rubrum - Ampitrich : mempunyai satu atau lebih flagel pada kedua ujungnya. contoh: Pseudomonas aeruginosa - Peritrich : mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya. contoh: salmonella typhosa NUTRISI BAKTERI 1. Dengan dasar cara memperoleh makanan, bakteri dapat dibedakan menjadi dua: Bakteri heterotrof: bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. Kebutuhan makanan tergantung dari mahluk lain. Bakteri saprofit dan bakteri parasit tergolong bakteri heterotrof. 2. Bakteri autotrofl bakteri yagn dapat mensistesis makannya sendiri. Dibedakan menjadi dua yaitu (1) bakteri foto autotrof dan (2) bakteri kemoautotrof. KEBUTUHAN AKAN OKSIGEN BEBAS Dengan dasar kebutuhan akan oksigen bebas untuk kegiatan respirasi, bakteri dibagi menjadi 2: - Bakteri aerob: memerlukan O2 bebas untuk kegiatan respirasinya - Bakteri anaerob : tidak memerlukan O2 bebas untu kegiatan respirasinya. PERTUMBUHAN BAKTERI dipengaruhi oleh beberapa faktor : 1. Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu antara 25 - 35 derajat C. 2. Kelmbaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri 3. Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari dapat mematikan bakteri. 4. Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu dapat menghambat bahkan mematikan bakteri.